Pembangunan Jalan Kei Besar Sebuah Terobosan

Maluku Tenggara  – Gubernur Maluku Murad Ismael menyatakan penganggaran sejumlah pembangunan di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), terutama pembangunan jalan di wilayah Kei Besar, yakni jalan Trans Kei Besar, merupakan terobosan luar biasa bupati dalam membangun daerah itu.

Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan hal tersebut sebelum membacakan amanatnya pada acara Safari Natal Pemprov Maluku di Malra dan Kota Tual, yang dipusatkan di aula kantor baru Bupati Malra, di Langgur, Senin (30/12) malam.

“Malra harus berbahagia karena punya bupati yang luar biasa, selalu berkoordinasi dengan saya. Di Kei Besar itu akan dibangun jalan Trans Kei Besar, memang sudah turun anggarannya Rp1,2 triliun,” katanya.

Ia juga menyatakan, kemungkinan anggaran paling besar yang turun di kabupaten/kota di Maluku yakni jalan trans atau lingkar Kei Besar sepanjang 100,2 km.

“Ditambah lagi jalan Elat-Holat sepanjang 30 km yang dikerjakan oleh Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPKN) XVI Ambon Kementerian PUPR pada bulan Maret tahun 2020, sehingga jalan sepanjang 132 km akan dikerjakan di Kei Besar, ini terobosan yang luar biasa oleh Bupati Malra Muhamad Thaher Hanubun,” katanya.

Gubernur berharap koordinasi perlu intensif dilakukan semua bupati maupun wali kota untuk membangun wilayah masing-masing. karena kebanyakan kementerian melihat, jika tidak ada rekomendasi dari gubernur maka tidak dilayani.

Pada acara safari dan perayaan Natal bersama lingkup Pemkab Malra tersebut, gubernur menyampaikan sesungguhnya perayaan Natal atau hari-hari besar keagamaan lainnya adalah sebuah tradisi yang hidup di tengah-tengah masyarakat.

Tradisi-tradisi tersebut diwariskan secara turun temurun dari orang tua untuk mendekatkan umat pada pemahaman tentang kekuasaan Tuhan yang tidak terbatas, namun senantiasa peduli dan mengasihi manusia.

Kegiatan safari Natal adalah cara Pemprov Maluku untuk menunjukkan kepedulian saling menyapa dan saling berbagi dengan masyarakat.

Perayaan Natal juga adalah sebagai sarana untuk membangun silaturahmi yang akan berdampak pada partisipasi masyarakat, sebab lewat perjumpaan-perjumpaan seperti ini akan memperkuat dedikasi dan loyalitas masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga kebersamaan, demikian Murad Ismail. (Ant)